Jumat, 18 Maret 2011

postheadericon Kandungan Gizi Daging Sapi

Daging sapi atau beef dalam bahasa inggris adalah jaringan otot yang diperoleh dari sapi yang biasa dan umum digunakan untuk keperluan konsumsi makanan.

Di setiap daerah, penggunaan daging ini berbeda-beda tergantung dari cara pengolahannya. Sebagai contoh has luar, daging iga dan T-Bone sangat umum digunakan di Eropa dan di Amerika Serikat sebagai bahan pembuatan steak sehingga bagian sapi ini sangat banyak diperdagangkan. Akan tetapi seperti di Indonesia dan di berbagai negara Asia lainnya daging ini banyak digunakan untuk makanan berbumbu dan bersantan seperti sup konro dan rendang.

Selain itu ada beberapa bagian daging sapi lain seperti lidah, hati, hidung, jeroan dan buntut hanya digunakan di berbagai negara tertentu sebagai bahan dasar makanan.


Bagian Daging Sapi:

Bagian Atas

Paha depan, Daging iga, Has dalam, Has luar, Tanjung, Lamosir, Penutup, Punuk, Tulang T, Hidung, Lidah, Ekor, Leher, Kepala

Bagian Bawah

Sandung lamur, Sancan, Sengkel, Gandik, Kelapa, Hati, Jeroan, Kaki, Kulit, Tetelan

Lain-lain

Glonggongan, Kikil

Daging Iga Sapi atau Ribs adalah bagian daging sapi yang berasal dari daging di sekitar tulang iga atau tulang rusuk. Bagian ini termasuk dari delapan bagian utama daging sapi yang biasa dikonsumsi. Seluruh bagian daging iga ini bisa terdiri dari beberapa iga, mulai dari iga ke 6 sampai dengan iga ke- 12.

Untuk potongan daging iga yang akan dikonsumsi bisa terdiri dari 2 sampai dengan 7 tulang iga. Ukuran lempengan lengkap (full slab) tulang iga sapi biasanya sekitar 10 inci persegi, dengan tebal berkisar antara 3-5 inci ,berisi tiga atau empat ribs, otot interkostalis, tendon, dan lapisan daging tanpa tulang serta lemak yang tebal di ujung lempengan.

Ada berbagai cara untuk mengolah short ribs. Seperti :

1. “English Cut“, yaitu memisahkan antar tulang iganya kemudian dipotong pendek (sekitar 2 inci).

2. “Flanken Cut“,yaitu memotong di bagian tulang (biasanya sekitar 1/2 inci tebal)

3. Dipotong menjadi potongan daging tanpa tulang (cara ini diperkenalkan di Amerika Serikat sebagai alternatif yang lebih murah untuk steak rib).

Di Korea, short ribs diolah dengan menggunakan teknik pemotongan Butterflying yaitu teknik yang digunakan oleh Butcher (tukang daging) untuk membuat potongan daging yang sangat tipis dan berukuran lebar. Hasil akhirnya adalah sepotong daging sapi dengan setengah ketebalan dan dua kali luas permukaan potongan asli.

Teknik ini dilakukan dengan meletakkan daging di atas talenan dan dipotong setengah sejajar dengan papan dari satu sisi. Pada sisi yang lain akan dibentuk semacam “engsel” untuk melipat daging seperti sebuah buku atau sayap kupu-kupu. Itulah sebabnya teknik pemotongan ini disebut sebagai teknik pemotongangan Butterflying. Teknik ini sering digunakan sebagai alternatif, atau bersama dengan penggunaan palu daging (meat mallet) untuk membuat daging yang lebih tipis.

Sedangkandi Indonesia, tulang iga atau short ribs ini biasa diolah menjadi sop seperti sop konro. Iga juga bisa dipanggang, di semur, dibarbecue, dan diungkep.


Gizi Penting dalam Daging Sapi

1. Zat Besi

- Daging merah (sapi) adalah sumber terkaya zat besi.

- Zat besi pada daging lebih mudah diserap tubuh ketimbang zat besi pada sayuran atau makanan olahan, seperti sereal.

- Zat besi penting untuk pengangkutan oksigen, produksi energi, dan perkembangan otak.

2. Seng dan Selenium

- Daging merah juga menjadi sumber seng yang baik.

- Kebutuhan seng 50 persen lebih tinggi bagi individu yang tidak makan daging sama sekali.

- Seng dan selenium penting untuk sistem imunitas, pertumbuhan, serta penyembuhan luka.

3. Vitamin Grup B

- Daging merah mengandung vitamin grup B, termasuk riboflavin, niacin, pantothenic acid, vitamin B6, dan vitamin B12.

- Vitamin B12 tidak ditemukan dalam makanan dari tumbuh-tumbuhan.

- Kekurangan vitamin B12 merugikan fungsi neurologi, termasuk daya ingat dan konsentrasi.

4. Vitamin D

- Studi di Inggris menunjukkan bahwa daging merah mengandung vitamin D.

- Vitamin D penting bagi kesehatan tulang.

5. Asam Lemak Omega 3

- Daging merah adalah sumber alami omega 3.

- Omega 3 penting untuk sistem saraf dan kesehatan jantung.

- Daging merah relatif rendah lemak jenuh dan lemak trans.

6. Protein

- Daging merah mengandung protein yang tinggi.

- Sebanyak 100 gram daging merah mentah mengandung sekitar 20-25 gram protein.

- Fungsi protein adalah membangun kembali sel-sel yang rusak dalam tubuh.

- Protein juga membentuk zat-zat pengatur, seperti enzim dan hormon.

0 komentar:

Like

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.